Sabtu, 07 November 2015

RECIPROCATING SCREEN


RECIPROCATING SCREEN














Disusun oleh :
HESTU BAGUS PANUNTUN                   I8314024
HIRMAN SETIAWAN                                I8314025
ILHAM AKBAR JAMALULAIL              I8314026
ISNANIA INDRIANI                                  I8314028


PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

I.       Pengayakan
Pengayakan merupakan metode pemisahan dan klasifikasi partikel sematamata hanya berdasarkan ukurannya. Untuk pengayakan menggunakan ayakan ukuran tunggal, dikenal dua macam produk yaitu: (a). Undersize atau fine, yaitu produk yang lolos lubang ayakan, dan (b). Oversize atau tails, yaitu produk yang tertahan oleh ayakan. Untuk pengayakan menggunakan dua jenis ayakan, akan diperoleh dua tiga macam ukuran produk, yaitu: (a). Undersize; (b). On-size, dan (c). Pelaporan Hasil Analisis Ayakan Adakalanya, untuk mengetahui rentang ukuran partikel padatan serta jumlah/massa dari masing-masing kelompok ukuran, diambil sejumlah sampel dan diayak menggunakan satu set ayakan standar. Pada umumnya, hasil analisa ayak dilaporkan dalam bentuk histogram atau kurva distribusi frekuensi antara fraksi massa versus ukuran rata-rata partikel. Seringkali, data analisa ayak digambarkan dalam kurva distribusi kumulatif (baik kumulatif undersize ataupun oversize). Pada umumnya, ordinat dari kurva (yaitu ukuran rata-rata partikel) dinyatakan dalam skala logaritmik. Hal ini disebabkan perubahan ukuran partikel (misalnya hasil crushing) pada umumnya tidak linier (mengikuti deret hitung) tetapi kelipatan (mengikuti deret ukur). Penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk kurva fraksi massa vs ukuran partikel seringkali misleading, karena rentang ukuran partikel antara 2 ayakan standar (Tyler mesh) tidaklah sama, karena mengikuti deret ukur. Yang seringkali dipakai, dan juga sesuai dengan pengertian statistik tentang distribusi frekuensi, adalah dengan menggantikan fraksi massa dengan fraksi massa per atu satuan ukuran partikel, sehingga sumbu vertikal dari kurva distribusi dinyatakan dalam: fraksi_massa/(Di-Di+1), dimana Di = aperture ayakan ke-i, Di+1 = aperture ayakan dibawahnya (aperture lebih kecil). Kurva distribusi seringkali tidak hanya dinyatakan dalam fraksi massa, tetapi juga dalam bentuk fraksi jumlah dan fraksi luas permukaan. Fraksi jumlah didefinisikan sebagai rasio jumlah partikel ukuran tertentu terhadap jumlah total partikel yang ada. Fraksi luas permukaan sebagai rasio total luas permukaan partikel ukuran tertentu terhadap luas permukaan total dari partikel yang ada. Kurva distribusi seringkali digambarkan juga dalam bentuk diagram batang (bar-chart).
II.    Reciprocating Screen
Reciprocating screen = Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang, pukulan yang panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran. Separasi ini biasa digunakan untuk :
• Material yang halus
• Material yang kering
• Ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20 µm, dan terkadang sampai 40 µm.
Reciprocating Screens terdiri dari sebuah : Gyratory horizontal yang bergerak pada ujung umpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros yang berputar secara tidak teratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000 rev/min. Gerakan memutar pada ujung feed dengan cepat menebarkan material-material melintang ke seluruh lebar dari permukaan Screen. Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut berdasarkan perbedaan mesh. Selama material-material tersebut melewati permukaan dari screen, akan terjadi pereduksiaan jumlah pada ujung pemberhentian (ujung alat). Reduksi ini membantu memisahkan material-material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.
Sudut kemiringan ayakan antara 16o sampai 30o terhadap sumbu horizontal. Ayakan pada umumnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran (1.5 x 4 ft) sampai (5 x 14 ft). Kecepatan girasi dan amplitudonya biasanya dapat diatur sesuai kebutuhan. Kecepatan girasi dapat mencapai 600 sampai 1800 rpm.
Gambar dibawah adalah contoh gyrating screen yang digerakkan vertikal dan yang digerakkan horisontal (reciprocating screen).









Reciprocating screen merupakan jenis ayakan girasi dengan sudut kemiringan lebih kecil (sekitar 5o). Mesin diputar-getarkan pada sumbu mendatarnya. Adakalanya diantara dua dek ayakan diisi bola-bola karet untuk meningkatkan efisiensi pengayakan, sekaligus membersihkan aperture ayakan dari padatan-padatan yang menyumbat.