Bisnis tanpa marketing bagaikan tubuh tanpa mulut. Mengapa mulut ? Karena mulut
adalah sebagai media komunikasi atau penghubung antara satu dengan yang
lainnya, atau dalam dunia marketing dapat dikatakan sebagai penyalur antara produsen dengan konsumen. Tanpa adanya marketing, produsen tak bisa mengenalkan
produk mereka. Meskipun produknya baik dan berkualitas, harganya ekonomis,
namun konsumen tidak mengetahuinya, bisa dikatakan hal itu akan sia-sia. Dalam
dunia marketing terdapat strategi 4P.
Price, Place, Product, dan Promotion. Promotion adalah ujung tombak dalam dunia marketing. Sebab, pada kondisi ini, produsen berhubungan langsung
dengan konsumen.
Seiring berjalannya waktu dan efek
globalisasi, marketing telah
berkembang pesat. Dari awalnya secara direct marketing, atau secara langsung,
sekarang telah berkembang melalui banyak media. Media yang saat ini tengah
populer adalah media internet. Dimana produsen dapat mengeksploitasi secara
maksimal.
Marketing
melalui internet bisa dikatakan mudah dan efisien. Dapat dikatakan mudah karena
semua orang dapat mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Sehingga
memungkinkan produsen sangat dekat dengan konsumen. Efisien dalam waktu, proses
pemasangan iklan di internet lebih cepat apabila dibandingkan dengan
menyebarkan pamflet atau brosur. Selain itu, dapat mengurangi pengeluaran.
Tidak perlu mencetak dan menyebarkan pamflet, tapi melalui internet, produsen
hanya perlu memosting iklan dari produk mereka. Bagaimana ? Menjanjikan bukan ?
Namun, adakalanya juga internet marketing memiliki dampak negatif.
Contohnya saja pengiriman barang yang terlampau lama atau sudah lewat dari masa
perjanjian. Memang dengan adanya internet marketing,
produsen akan lebih dekat dengan konsumen, namun akan terkendala apabila
pengiriman barang tidak tepat waktu. Selain itu, ketidakpercayaan sebagian
masyarakat mengenai pebisnis online
masih menjadi momok. Banyaknya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, bisa
saja memanfaatkan internet marketing
untuk kepentingannya sendiri. Beberapa orang juga menganggap transaksi online terjadi secara virtual dan tidak
nyata, sehingga mereka takut untuk melakukannya.
Kemungkinan permasalahan regulasi
nantinya akan muncul. Walaupun sekarang pemerintah telah menerbitkan UU tentang
e-commerce. Tapi permasalahan lain
mingkin bisa muncul dari cara pembayarannya. Pembayaran 100% berbasis
elektronik. Apabila sistem mengalami kegagalan, transaksi online akan terganggu. Beberapa masalah ini pernah terjadi disalah
satu bank, dimana satelitnya mengalami gangguan. Selain itu, permasalahan juga
bisa terjadi di logistik. Pengiriman barang bisa saja terjadi beda provinsi
bahkan negara. Kalau ada permasalahan di ekspedisi, pastinya akan mengganggu
juga.
Dari sekian banyak permasalahan,
apakah Indonesia mampu menyediakan internet marketing
yang berkualitas ? Berdasarkan era globalisasi, mau tidak mau Indonesia harus
mengikutinya, dengan adanya UU tentang e-commerce,
Indonesia telah selangkah menuju lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan proses yang
tidak sebentar untuk menuju internet marketing
yang lebih baik dan sehat. Semoga saja Indonesia bisa terus berkembang, dan
menyediakan internet marketing yang
berkualitas sehingga produsen akan senang dan konsumen akan nyaman.
1 komentar:
Thanks for the very interesting and useful information ^_^
Pengobatan Leukimia Pada Anak Secara Tradisional
Posting Komentar