Selasa, 21 November 2017

TANTANGAN INDONESIA SEBAGAI PENYEDIA INTERNET MARKETING BERKUALITAS

            Bisnis tanpa marketing bagaikan tubuh tanpa mulut. Mengapa mulut ? Karena mulut adalah sebagai media komunikasi atau penghubung antara satu dengan yang lainnya, atau dalam dunia marketing dapat dikatakan sebagai penyalur antara produsen dengan konsumen. Tanpa adanya marketing, produsen tak bisa mengenalkan produk mereka. Meskipun produknya baik dan berkualitas, harganya ekonomis, namun konsumen tidak mengetahuinya, bisa dikatakan hal itu akan sia-sia. Dalam dunia marketing terdapat strategi 4P. Price, Place, Product, dan Promotion. Promotion adalah ujung tombak dalam dunia marketing. Sebab, pada kondisi ini, produsen berhubungan langsung dengan konsumen.
            Seiring berjalannya waktu dan efek globalisasi, marketing telah berkembang pesat. Dari awalnya secara direct  marketing, atau secara langsung, sekarang telah berkembang melalui banyak media. Media yang saat ini tengah populer adalah media internet. Dimana produsen dapat mengeksploitasi secara maksimal.
            Marketing melalui internet bisa dikatakan mudah dan efisien. Dapat dikatakan mudah karena semua orang dapat mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Sehingga memungkinkan produsen sangat dekat dengan konsumen. Efisien dalam waktu, proses pemasangan iklan di internet lebih cepat apabila dibandingkan dengan menyebarkan pamflet atau brosur. Selain itu, dapat mengurangi pengeluaran. Tidak perlu mencetak dan menyebarkan pamflet, tapi melalui internet, produsen hanya perlu memosting iklan dari produk mereka. Bagaimana ? Menjanjikan bukan ?
            Namun, adakalanya juga internet marketing memiliki dampak negatif. Contohnya saja pengiriman barang yang terlampau lama atau sudah lewat dari masa perjanjian. Memang dengan adanya internet marketing, produsen akan lebih dekat dengan konsumen, namun akan terkendala apabila pengiriman barang tidak tepat waktu. Selain itu, ketidakpercayaan sebagian masyarakat mengenai pebisnis online masih menjadi momok. Banyaknya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, bisa saja memanfaatkan internet marketing untuk kepentingannya sendiri. Beberapa orang juga menganggap transaksi online terjadi secara virtual dan tidak nyata, sehingga mereka takut untuk melakukannya.
            Kemungkinan permasalahan regulasi nantinya akan muncul. Walaupun sekarang pemerintah telah menerbitkan UU tentang e-commerce. Tapi permasalahan lain mingkin bisa muncul dari cara pembayarannya. Pembayaran 100% berbasis elektronik. Apabila sistem mengalami kegagalan, transaksi online akan terganggu. Beberapa masalah ini pernah terjadi disalah satu bank, dimana satelitnya mengalami gangguan. Selain itu, permasalahan juga bisa terjadi di logistik. Pengiriman barang bisa saja terjadi beda provinsi bahkan negara. Kalau ada permasalahan di ekspedisi, pastinya akan mengganggu juga.
            Dari sekian banyak permasalahan, apakah Indonesia mampu menyediakan internet marketing yang berkualitas ? Berdasarkan era globalisasi, mau tidak mau Indonesia harus mengikutinya, dengan adanya UU tentang e-commerce, Indonesia telah selangkah menuju lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan proses yang tidak sebentar untuk menuju internet marketing yang lebih baik dan sehat. Semoga saja Indonesia bisa terus berkembang, dan menyediakan internet marketing yang berkualitas sehingga produsen akan senang dan konsumen akan nyaman.