Selasa, 21 November 2017

TANTANGAN INDONESIA SEBAGAI PENYEDIA INTERNET MARKETING BERKUALITAS

            Bisnis tanpa marketing bagaikan tubuh tanpa mulut. Mengapa mulut ? Karena mulut adalah sebagai media komunikasi atau penghubung antara satu dengan yang lainnya, atau dalam dunia marketing dapat dikatakan sebagai penyalur antara produsen dengan konsumen. Tanpa adanya marketing, produsen tak bisa mengenalkan produk mereka. Meskipun produknya baik dan berkualitas, harganya ekonomis, namun konsumen tidak mengetahuinya, bisa dikatakan hal itu akan sia-sia. Dalam dunia marketing terdapat strategi 4P. Price, Place, Product, dan Promotion. Promotion adalah ujung tombak dalam dunia marketing. Sebab, pada kondisi ini, produsen berhubungan langsung dengan konsumen.
            Seiring berjalannya waktu dan efek globalisasi, marketing telah berkembang pesat. Dari awalnya secara direct  marketing, atau secara langsung, sekarang telah berkembang melalui banyak media. Media yang saat ini tengah populer adalah media internet. Dimana produsen dapat mengeksploitasi secara maksimal.
            Marketing melalui internet bisa dikatakan mudah dan efisien. Dapat dikatakan mudah karena semua orang dapat mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Sehingga memungkinkan produsen sangat dekat dengan konsumen. Efisien dalam waktu, proses pemasangan iklan di internet lebih cepat apabila dibandingkan dengan menyebarkan pamflet atau brosur. Selain itu, dapat mengurangi pengeluaran. Tidak perlu mencetak dan menyebarkan pamflet, tapi melalui internet, produsen hanya perlu memosting iklan dari produk mereka. Bagaimana ? Menjanjikan bukan ?
            Namun, adakalanya juga internet marketing memiliki dampak negatif. Contohnya saja pengiriman barang yang terlampau lama atau sudah lewat dari masa perjanjian. Memang dengan adanya internet marketing, produsen akan lebih dekat dengan konsumen, namun akan terkendala apabila pengiriman barang tidak tepat waktu. Selain itu, ketidakpercayaan sebagian masyarakat mengenai pebisnis online masih menjadi momok. Banyaknya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, bisa saja memanfaatkan internet marketing untuk kepentingannya sendiri. Beberapa orang juga menganggap transaksi online terjadi secara virtual dan tidak nyata, sehingga mereka takut untuk melakukannya.
            Kemungkinan permasalahan regulasi nantinya akan muncul. Walaupun sekarang pemerintah telah menerbitkan UU tentang e-commerce. Tapi permasalahan lain mingkin bisa muncul dari cara pembayarannya. Pembayaran 100% berbasis elektronik. Apabila sistem mengalami kegagalan, transaksi online akan terganggu. Beberapa masalah ini pernah terjadi disalah satu bank, dimana satelitnya mengalami gangguan. Selain itu, permasalahan juga bisa terjadi di logistik. Pengiriman barang bisa saja terjadi beda provinsi bahkan negara. Kalau ada permasalahan di ekspedisi, pastinya akan mengganggu juga.
            Dari sekian banyak permasalahan, apakah Indonesia mampu menyediakan internet marketing yang berkualitas ? Berdasarkan era globalisasi, mau tidak mau Indonesia harus mengikutinya, dengan adanya UU tentang e-commerce, Indonesia telah selangkah menuju lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan proses yang tidak sebentar untuk menuju internet marketing yang lebih baik dan sehat. Semoga saja Indonesia bisa terus berkembang, dan menyediakan internet marketing yang berkualitas sehingga produsen akan senang dan konsumen akan nyaman.

Rabu, 15 November 2017

PANGERAN UNYENG-UNYENG 3 "BENTROK"

         Hari ini adalah hari sabtu, hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua murid di SMP N 1 Jetis. Bahkan seluruh murid di Indonesia tercinta. Di hari sabtu, disekolah-sekolah lain pulang maksimal pukul 12.00 sedangkan di sekolahku, mentok pukul 13.00. Aku juga heran, kenapa sekolah ini bikin peraturan yang seperti ini. Kayaknya yang bikin peraturan betah banget tinggal disekolah. Mungkin yang bikin peraturan adalah pak Sam. Bukan paman Sam lo ya, ingat pak Sam, bukan paman Sam. Pak Sam adalah penjaga sekolah yang setia berada disekolah dari pagi sampai pagi lagi.
            Sedikit cerita dengan beliau. Beliau adalah penjaga sekolahku. Rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolahku, hanya 10 menit kalo jalan kaki. Tapi beliau lebih sering berada berada di sekolah ini untuk menjaga sekolah ini dari amukan atau diserang oleh musuh, juga menjaga sekolah ini supaya tidak kabur dari murid-murid macam kami ini. Pak Sam ini memiliki seorang istri yang sudah cukup tua ya sepantaran umur beliau juga. Mereka mempunyai anak cantik yang umurnya sekitar 20 tahun. Di tempat tinggal di SMP ini ada juga seorang satpam yang setia menemani beliau, namanya Mukhlis. Istri pak Sam membangun kantin disekolah ini, kantinnya bersebelahan dengan kantin mbak Tengah. Kantin ini biasanya dikunjungi oleh kakak kelas dan jarang anak kelas 1 berkunjung disini. Kembali ke pak Sam. Beliau ini humoris, sering kami bercanda dengan beliau. Cerita-cerita murid-murid yang nakal dulu, ada yang dikeluarkan, ada yang di skors. Banyak pokoknya. Aku mendapat kabar bahwa sekitar tahun 2013 beliau menderita sakit stroke. Mari kita doakan sejenak supaya beliau cepat sembuh. Dan setahun berlalu, ada yang menyebutkan bahwa beliau telah berpulang. Mari kita doakan supaya arwah beliau tenang dan mendapat tempat yang terbaik di alam sana. Aamiin.
            Kembali ke cerita ya gaes…
            Hari sabtu ini cukup berbeda dari hari-hari sebelumnya. Pukul 11.15 ada suara yang muncul dari pojok atas ruangan kelas kami. Ya, disana ada speaker.
            “ Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Pengumuman !
Hari ini adalah hari sabtu tanggal 4 Oktober 2008 !
Pasti kalian mau pulang kaannn, Hayooo ngakuuu. (Suara konyol terdengar dari kelas kami, serentak kami langsung tertawa)
Yasudah, hari ini kalian diperbolehkan pulang pukul 11.30 dengan catatan kelas sudah harus bersih. Dan apabila orang tua kalian bertanya kenapa sudah pulang, kalian harus menjawab, karena guru-guru sedang ada rapat.
Sekian pengumuman di hari sabtu yang kalian tunggu-tunggu,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

            Mendengar pengumuman itu keadaan di kelas yang semula ramai sekarang berubah menjadi ricuh. Nampak semua orang mengemasi barang-barang mereka, bersiap-siap untuk pulang. Tapi kegiatan mereka itu langsung dicegah oleh Hafizh ketua kelas yang berbadan tinggi besar tapi o’on. Dia adalah saingan terberat Bahtor untuk mendapatkan cinta Wiyan, dan nampaknya Bahtor memang sudah kalah darinya.
            “ Teman-teman, sebelum pulang mari kita bersihkan kelas kita dulu !” Dia mengkomando teman-teman supaya membersihkan kelas dulu. Tapi semua tidak ada yang menggubrisnya. Keadaan terlanjur ricuh oleh kegiatan kemas mengemas barang dan aksi kejar-kejaran pinjam-meminjam buku. Alhasil, sia-sia saja Hafizh memberikan perintah. Aku dan Bahtor langsung pergi ke parkiran menunggu Rojek, Kepet, dan Kuntet. Tidak memperdulikan keadaan kelas yang benar-benar ricuh.



            Sesampainya diparkiran, ternyata mereka sudah berada disana. Kalau masalah libur dan pulang pagi, mereka sangat semangat. Giliran ada tugas dan PR, sudah bisa ditebak bagaimana sikap mereka. Tapi kulihat disana mereka tidak sendirian. Mereka ditemani salah satu kakak kelas kami, namanya Sigit. Kebetulan rumahnya searah dengan kami, jadi kami pulang bersama. Tanpa basa basi lagi kami menggayuh sepeda kami menuju keluar sekolah.
            Jarak antara sekolahku dan rumahku lumayan jauh sekitar 7 km. jika ditempuh dengan sepeda, membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Untuk mencapai rumah, kami perlu melewati sawah yang lumayan luas. Disana berhembus anggin yang sangat kencang, sehingga perlu tenaga lebih untuk menggayuh sepeda ini. Oh ya, setelah melewati sawah yang cukup luas, kami akan melewati SMP N 2 Jetis.
            Siang itu terasa cukup panas, apalagi melewati luasnya sawah ini. Pohon yang hanya di pinggir jalan tak cukup untuk menjadi peneduh bagi kami. Kulihat gerombolan SMP N 2 Jetis juga sudah pulang. Sangat jarang kami berpapasan jika pulang, karena kami selalu pulang lebih sore. Beberapa gerombolan itu sudah melewati kami. Tapi ada 6 gerombolan laki-laki yang menaiki sepeda sedikit ke tengah jalan, disana tepat di tengah jembatan dia mencoba menghadang kami. Sigit yang berada di depan tak pikir panjang langsung saja menabraknya.
            Brrrraaaraaaaakkkkkkk……..
            Dia terjatuh dengan seorang murid laki-laki yang mencoba menghadang kami.
            “ Woooyyy !!!! ANJING !! MATAMU KEMANA ???!!!!“ Teriak salah satu seorang anak laki-laki itu.
            “ GOBLOK !! EMANG JALAN INI PUNYA MBAHMU ??!!” Balas Sigit.
            Kami semua berhenti mendadak dan membantu Sigit bangun.
            “ GAK USAH NYOLOT CUK ! “ Balasnya.
            Kami terfokus pada jatuhnya Sigit. Kami tidak mau ada perkelahian disini. Karena disini adalah wilayahnya SMPN 2. Jika kami salah bertindak, kami bisa dihajar habis-habisan. Sigitpun menyadari hal itu. Tanpa membalas celotehannya lagi, dia bangkit dan langsung menaiki sepedanya lalu pegi meninggalkan 6 gerombolan laki-laki yang kulihat salah satu orangnya terdapat jahitan dimukanya.
            “ Kamu gapapa Git ? “ Tanyaku
            “ Gapapa, gak ada yang lecet justru yang aku tabrak tadi mungkin lecet-lecet.” Jawabnya.
            “ Kamu ada masalah sama dia Git ? Kenapa gak kita hajar aja ?” Tanya Rojek dengan nada gak terima.
            “ Jangan, disini bukan wilayah kita, kalo kita nekat lawan mereka, massa kita gak cukup, pasti bakal kalah kita.
            Aku gak ada msalah sebenarnya, emang biasa orang sini emang sering cari gara-gara, ati-ati aja kalo kalian pulang sendiri.” Imbuhnya
            Setelah kejadian itu, di hari-hari berikutnya kami selalu terlibat cekcok dengan orang tersebut yang aku ketahui namanya adalah Ibnu. Menurut kabar yang kami terima, bahwa dia adalah premannya sekolah sana. Dan memang ditakuti semua murid disana. Tampangnya yang menyeramkan ditambah bekas luka jahitan di wajahnya, menambah seram wajahnya. Tapi hal itu tidak membuat aku, Rojek, ataupun yang lainnya gentar. Setiap pagi apabila kami berpapasan dengannya pasti ada saja perkataannya.
            “ Woooyyy !!! Kalo berani Berhenti ! Banci !” Katanya
            “ Cuuuuiiiihhh !!! “ Rojek meludahinya.
            “ ANJING ! Woooyyy !!! “ Balasnya.
            Kegiatan seperti itu selalu saja terjadi setiap hari, namun kami masih bisa menahan diri untuk tidak bentrok. Karena akan bermasalah besar jika kami terlibat masalah seperti itu. Hingga kami kelas 3 dan sampai lulus pun hal tersebut masih sering terjadi. Entah apa motovasinya melakukan hal tersebut. Masih menjadi pertanyaan besar bagiku.

Selasa, 11 April 2017

Belajarlah Bisnis Online dari Ahlinya !

             Kemajuan teknologi baru-baru ini berkembang sangat pesat. Mulai dari ojek, makanan, hingga jual beli semuanya sudah pakai online. Artinya kapanpun dan dimanapun kita bisa mengaksesnya, asalkan kita punya koneksi internet. Kemajuan teknologi tentunya sangat memudahkan kita bagi para pengusaha. Mereka bisa lebih dekat dengan pelangganya. Dan bagi para pemula yang mau menjadi pengusaha tidak perlu repot-repot punya lapak sendiri dan punya modal banyak. Kunci dari bisnis online adalah keberanian.
            Tips dan trik ini dibagi dari salah satu akun instagram yang sudah 4 tahun menjalankan bisnis online. Tidak main-main, hampir setiap hari selalu datang pelanggan. Dimulai dari iseng-iseng, sekarang menjadi bisnis online yang mampu menopang hidupnya. Jadi, bagi anda yang mau memulai bisnis online belajarlah dari ahlinya supaya bisa sukses, seperti akun tersebut.
1.      Media sosial ? Wajib !
Untuk menjalankan bisnis online, anda wajib punya akun media sosial. Anda bebas memiliki akun media sosial apa saja, seperti instagram, facebook, twitter atau yang lainnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah punya follower. Untuk mempunyai follower yang banyak, anda tidak perlu membeli follower. Anda boleh saja me-spam di komentar-komentar yang sedang hits. Tapi hati-hatilah karena bisa saja anda terkena blokir.
2.      Mau jualan apa ?
Anda tidak perlu berpikir panjang apa yang anda harus jual. Pilihlah yang ada disekitar anda, pilih yang dekat dengan anda. Atau anda boleh menjual sesuatu yang sedang tren, karena banyak konsumen yang sedang mencarinya. Carilah supplier yang murah, anda tidak perlu me-stock. Jika masih baru lebih baik jika anda membeli barang jika ada pesanan, sehingga anda tidak memerlukan modal. Anda hanya perlu usaha.

3.      Rajinlah promosi !
Agar konsumen tau apa yang anda jual, posting-lah apa yang anda jual. Gunakan hashtag yang banyak, sehingga akan muncul jika kita mencarinya. Jika bisnis online anda sudah berjalan, wajib anda me-posting­ testimoni pelanggan. Hal itu sangat diperlukan, selain anda promosi, anda dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan lain yang mau membeli kepada anda. Bahwa akun anda bukanlah akun penipu.

4.      Konsisten !
Setelah anda dapat menjalankan bisnis online, pastikan kualitas barang yang anda jual konsisten. Ketika anda menjual barang dengan kualitas atas, dan setelah sekian waktu, anda berubah pikiran menjual barang kualitas bawah, konsumen akan merasa tidak puas. Secara otomatis anda akan kehilangan konsumen. Jadi, tentukanlah anda mau bermain di area mana, bawah, menengah, atau atas ? jika sudah anda tentukan, maka anda wajib konsiten.

5.      Berani
Seorang wirausaha wajib memiliki jiwa pemberani dalam dirinya. Anda tidak perlu malu tentang apa yang anda jual, selama hal tersebut tidak melanggar norma-norma. Anda juga harus berani promosi dimanapun, supaya semakin banyak yang melihatnya. Anda harus berani pula mengambil resiko, misalkan anda memberikan promo atau diskon kepada pelanggan.

Maraknya bisnis online, mengakibatkan banyak kasus penipuan. Sebagai penjual anda juga harus waspada terhadap konsumen. Bagi konsumen yang jauh, biasanya pembayaran dilakukan dengan transfer. Untuk lebih amannya anda jangan mau mengirim barang jika anda belum menerima uang transfer terebut. Biasannya konsumen akan memfoto bukti transfernya, walaupun begitu anda wajib cek rekening anda, apakah sudah benar-benar masuk atau belum. Terkadang terdapat konsumen yang nakal, yaitu mengedit foto hingga sedemikian rupa sehingga terlihat asli.
Sedangkan sebagai pembeli atau konsumen, anda lebih besar terkena penipuan karena anda yang men-transfer uang terlebih dahulu. Untuk menanggulanginya, anda harus teliti. Lihatlah ulasan atau komentar-komentar yang ada di akun media sosial tersebut, apakah ada yang berkomentar kurang bagus atau sebaliknya. Jika anda merasa kurang yakin, lebih baik jangan mengambil resiko. Lebih baik tidak membelinya.
http://www.dumetschool.com/lomba/menulis-blog
Jika anda memang berniat melakukan bisnis online, tidak ada salahnya anda mencoba tips dan trik diatas. Jika anda sudah sukses, sebarkanlah ilmu anda supaya menjadi ilmu yang bermanfaat. Semoga tips dan trik diatas dapat bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua.

Minggu, 19 Maret 2017

5 Kunci Sukses Mengerjakan Tugas


Tugas yang diberikan kepada kita merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebaik mungkin, entah itu tugas dari atasan, dosen, guru, atau yang lainnya. Karena jika kita mengerjakan tugas dengan hasil yang buruk, tentunya kita tidak akan mendapatkan hak kita dengan baik pula. Misal, kita mendapat tugas dari atasan, setelah kita menyelesaikan tugas yang diberikan, ternyata atasan tidak suka dengan hasil yang kita dapatkan, sehingga kemungkinan yang terjadi bisa saja gaji kita terpotong. Oleh karena itu, perlu adanya tips-tips supaya kita bisa menyelesaikan tugas dengan baik, tepat waktu dan sukses, berikut adalah 5 tips sukses mengerjakan tugas.

1. Jangan Malas
Malas merupakan penyakit semua manusia. Setiap orang pasti punya rasa malas, tentunya dengan tingkatan yang berbeda-beda. Namun, biasanya malas ini dipicu dari kegiatan sehari-hari. Seperti halnya bangun tidur, seseorang yang malas akan memakai banyak alarm untuk membangunkan dari tidurnya dan hasilnya tetap bangun kesiangan karena tidak adanya kemauan untuk bangun tidur dari diri sendiri. Sedangan orang yang tidak malas akan bangun dengan sendirinya tanpa menggunakan alarm kalau dia mau. Masalahnya timbul dari diri sendiri, seseorang sering berkata “aku ingin menjadi orang sukses” tapi pada kenyataannya tidak ada tindakan yang mengarah kesana. Kuncinya hanya satu, yaitu pada diri anda sendiri, jika anda mau tak perlu sesumbar, namun tanamkan pada diri anda, dan lakukan sebaik mungkin. Mulailah dari hal-hal kecil. Dan mulailah berkata TIDAK pada keinginan yang cenderung akan membuat anda malas.

2. Jangan Merasa Bahwa Tugas itu Adalah Beban
Kebanyakan orang berpikir bahwa tugas adalaha beban, sehingga tidak sedikit yang stress karena tugas. Padahal jika kita berpikir, bahwa tugas tersebut adalah kewajiban yang memang harus kita kerjakan dan bukan sebuah beban. Seperti halnya dengan makan, kita wajib makan  tapi itu bukanlah beban. Lakukanlah dengan santai tapi dengan serius. Yang sangat penting adalah, jangan sampai anda tertekan akibat tugas tersebut, jika anda merasa sulit, maka konsultasikanlah pada seseorang yang anda percayai.



3. Kerjakan !
Tugas yang diberikan tidak akan pernah selesai jika hanya dipikirkan dan dipandang saja, maka kerjakanlah ! Anda tahu bahwa tugas tidak akan selesai jika didiamkan saja, tapi anda terlalu menggampangkan tugas tersebut, anda selalu menunda-nunda mengerjakan tugas tersebut. Hindarilah kejadian seperti itu, gunakanlah waktu sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas, jangan pernah menyia-nyiakannya. Sekali anda membuang waktu tersebut, anda akan menyesal.

4. Ikhlas
Kunci utama untuk mengerjakan tugas tersebut adalag ikhlas. Jika anda selalu mengeluh dan menganggap bahwa ini tidak adil bagi anda, maka anda tidak akan menyelesaikan tugas itu dengan baik. Karena di dalam hati anda sudah terpikir bahwa anda tidak ikhlas dalam melakukan pekerjaan ini. Oleh karena itu, katakanlah pada hati anda bahwa anda telah ditunjuk oleh Tuhan bahwa tugas tersebut memang ditujukan kepada anda dengan tujuan sebaik-baik tujuan, maka ikhlaskanlah untuk mengerjakannya. Tanpa sadar, dengan keikhlasan di hati anda, tugas anda akan terlselesaikan dengan baik.

5. Berdo’alah
Setelah anda bekerja secara fisik untuk mengerjakannya, maka yang terakhir adalah berdo’a. Tanpa adanya do’a, semuanya adalah sia-sia, jika anda dapat melewati semuanya tanpa berdo’a maka saya yakin bahwa itu adalah hanya keberuntungan. Do’a adalah harapan kepada Tuhan. Jika anda tidak meminta kepada yang mengasihi, bagaimana mungkin anda menerima ? Jadi, berdo’alah dan serahkanlah kepada Tuhan setelah anda bekerja keras, karena itulah wujud tawakal.

Semoga beberapa tips diatas dapat menjadi acuan anda dalam mengerjakan tugas. Dan semoga dapat menjadikan anda lebih baik dan membawa berkah untuk kita semua.



Rabu, 15 Maret 2017

Manjadi Mati

Menjadi Mati
Ciptaan : Hirman Setiawan

Seperti mati
Dulu hijau berseri
Sekarang sunyi, mati





















Seperti sirna
Dulu merah merona
Sekarang hampa, binasa

Seperti hati
Mati berkat sunyi
Binasa berkat cinta

Rabu, 01 Maret 2017

Cahaya Harapan



Cahaya Harapan
Ciptaan : Hirman Setiawan

Pikiranku termengu diam
Mataku mendelik layar hitam
Layar tempatku beradu nafsu
Aku menangis pilu

Sadar masih terbelenggu
Hatiku meronta-ronta
Mengais sisa-sisa cahaya lembayung
Aku masih bisa

Aaaaaaaaaaaa……..
Aku cabik-cabik layar itu
Sekarang telah sirna
Segala candu belenggu

Ku biarkan pelita hati menuntunku
Dalam langkah pasti
Seberkas cahaya harapanku

Minggu, 26 Februari 2017

PANGERAN UNYENG-UNYENG 3 "MISTERI VITA (PART 3)"


            Nikmatnya kopi dihari sabtu yang agak mendung ini membuat semangat ku bertambah. Semangat mengerjakan kegiatan yaitu kegiatan yang pasti dilakukan semua manusia yaitu tidur. Ya, hari ini adalah hari sabtu. Biasanya aku masuk sekolah, tapi hari ini sekolah diliburkan. Entah mengapa tiba-tiba libur, hari libur seperti ini sangat jarang terjadi di sekolahku. Hingga hari seperti ini ditunggu-tunggu semua murid, kecuali aku. Saat seperti ini aku tak bisa bertemu dengan Vita. Tak bisa bercanda ria dengannya. Tak bisa ngobrol-ngobrol dengannya. Dan yang paling gak aku suka di liburan hari ini adalah aku tidak punya satu agenda pun yang aku kerjakan. Karena pengumuman hari libur yang memang mendadak, aku tidak mempersiapkannya dan akhirnya hanya duduk dan meminum secangkir kopi hitam ini.
            “Oh, Vita….. kenapa harus ada hari libur ? Aku jadi gak bisa bertemu kamu. Gak bisa ngobrol sama kamu. Gak bisa bercanda sama kamu. Andai aku bisa membuat tanggal merah menjadi hitam aku akan membuatnya supaya aku bisa bertemu denganmu. Andai aku harus masuk sekolah setiap hari tanpa libur, aku siap asalkan bisa bersamamu. “
            Kasmaran, itulah yang aku rasakan saat ini. Semua yang ada dibayanganku adalah Vita. Saat makan ku ingat Vita. Saat Tidur ku ingat Vita. Hanya satu hal yang aku tidak ingat Vita, yaitu ketika boker.
            Kegiatan hari ini adalah nonton tv, dengan acara-acara yang monoton dan tidak menghibur sama sekali, aku terpaksa menontonnya karena tidak ada hal lain yang seru untuk dilakukan. Mau pergi, takut hujan karena keadaan sedang mendung. Akhirnya tv menjadi temanku di akhir pecan ini.
            Krrriiinggg…. Krrriiinggg….Krrriiinggg….
            Kudengar suara sepeda yang tidak jauh dari rumah. Kupikir siapa yang berani mengganggu kenikmatanku menonton tv (padahal sungguh tidak mengenakan menonton tv pagi ini).
            “Mooooon !!!!” Suara keras yang tak asing lagi bagiku kudengar dari halaman rumahku.
            Aku keluar menghampiri suara itu. Dan kulihat beberapa begundal temanku telah berada disana dengan mengendarai sepeda ontel. Sudah seperti geng sepeda motor, hanya saja ini memakai sepeda ontel. Kulihat dengan jelas wajah-wajah temanku tampak bersemangat, sayang sedikit lusuh dengan keringat yang menetes. Ada Bahtor, Kepet, dan Rojek. Tidak kulihat Lukman dan Kuntet.
            “ Ada apa tor ?” Aku bertanya kepada Bahtor yang tadi meneriaki aku.
            “ Ayo sepedahan !” Ajak Kepet.
            “ Kemana ?” Aku bertanya lagi.
            “ Pokoknya keliling-keliling lah, daripada gak ada kerjaan Mon. “ Sahut Rojek.
            “ Kerumah Vita aja yuk !” Tiba-tiba Bahtor melayangkan kata-kata yang membuat jantungku berdebar.
            “ Mmmmmm, ngapain Tor ? Malu lah. “
            “ Biar tau rumahnya Mon. “
            “ Wes lah tenang ajaaa, yang penting happy ! ” Rojek menyela.
            Akhirnya aku mempersiapkan diri untuk berangkat menuju rumahnya Vita. Hatiku campur aduk antara senang dan takut juga. Bagaimana keluarganya nanti gimana disana. Gerogi harus berkata apa nanti.
            Sepeda “Jengki” kupersiapkan. Sepeda yang biasa menemaniku dari berangkat sekolah hingga pulang sekolah. Walau kadang menyusahkan. Kadang tiba-tiba kempes aku harus memompa terlebih dahulu. Kadang remnya tidak berfungsi. Yang palig menyusahkan adalah ketika rantainya copot. Aku harus berkorban memgang rantai yang banyak olinya.
            Lalu aku dan 3 begundal temanku berangkat menuju rumahnya Vita. Aku tidak yakin bahwa teman-temanku ini berani masuk rumahnya dan berincang-bincang dengannya. Aku tahu betul sifat-sifat teman-temanku ini. Tidak ada yang berani kalo berurusan dengan masalah-masalah seperti ini. Pasti mereka malu-malu dan akhirnya tidak jadi melakukannya.
            “ Tor, emang kamu tahu rumahnya Vita ?” Aku bertanya kepada Bahtor.
            “ Kira-kira aja Mon, kemarin kan pas di kelas dia bilang ancer-ancer rumahnya, kamu gak inget ?” Dia memperjelas.
            Oh iyaaa…. Aku baru ingat dia pernah bilang alamat rumahnya pas istirahat kemarin. Dia bilang dari Pondok A lurus terus sampai mentok, lalu belok kiri ada toko, nah disitulah rumahnya. Dan aku tau betul dimana letak rumahnya itu. Karena aku dulu sering jalan-jalan di daerah itu. 15 menit dari rumahku untuk menuju pondok A tersebut. Kini kami tinggal lurus hingga pentok.
            Sesampainya di pertigaan kami sudah bisa melihat rumah Vita. Kami bisa melihat dengan jelas rumahnya. Nampak ramai, tapi aku tak melihat Vita disana.
            “ Ayo kesana yuk !” Ajak Rojek.
            “ Gak mau ah ! Malu Jek ! Ramai kaya gitu kok. “ Sahut Kepet.
            “ Jangan malu-maluin lah. “ Aku membela Kepet karena aku belum punya keberanian untuk pergi kesana.
            “ Gimana kalo kita pergi kesana pura-pura beli apa gitu. Kan itu toko, jadi santai aja. “ Bahtor memberikan usul.
            “ Naaaah.. Mantap Tor ! Daripada jauh-jauh kesini gak dapet apa-apa” Imbuh Rojek.
            “ Yaudah, aku ngikut aja deh.” Jawabku sambil mengumpulkan keberanian.
            Lalu kami bergegas menuju toko itu. Toko itu letaknya persis di depan rumah Vita. Dan aku yakin toko itu adalah milik kelurganya. Dengan keberanian yang seadanya kami pergi kesana.
            “ Permisi !! “
            “ Iya dek ? ada yang bisa saya bantu ?” Tiba-tiba muncul bapak-bapak berkumis tebal dan terlihat sangar dengan suara yang besar dan garang. Hal itu menambah ketakutan kami.
            “ Mau beli roti pak “ Jawan Bahtor.
            “ Iya silakan dipilih “
            Lalu kami memilih beberapa roti, membayarnya dan pergi. Kami ketakutan. Kami mengira bahwa dia adalah Ayahnya Vita.
            “ Buset kaget banget “ Kepet berkata dengan nada ketakutan.
            “ Bapaknya sangar bener, gak berani-berani lagi deh kesini.” Tambah Rojek.
            “ Iya, garang kaya gitu. Padahal anaknya gak garang, tapi bapaknyaa…. Hiiiii ngeri. “ Bahtor ikut komentar.
            Gak kebayang nih ketemu bapaknya lagi. Kalo diajak bicara gimana nih. Kalo ngejekin Vita bisa dihajar habis-habisan sama bapaknya. Akhirnya kami pulang dengan mengetahui bahwa bapaknya Vita garang. Hal itu membuat kami kapok untuk mau pergi kesana lagi.
            Seninnya ketika ke sekolah aku jadi gimana gitu sama Vita. Aku merasa ada yang aneh dari Vita. Tiba-tiba dia datang dan menghampiriku dengan Bahtor.
            “ Kamu kemarin ke rumahku yaaa ? “ Tanyanya dengan nada yang agak mengejek.
            “ Iya Vit hehehe… kok kamu tau ? “ Aku balik nanya.
            “ Bapakku yang bilang.”
            “ Loh kok bapakmu tau ? tau darimana ?” Aku terheran-heran.
            “ Yaaaa… ada deh…”
            “ Ya iyalah pak Sarmin tau pasti lah…” Bahtor menyela.
            Pak Sarmin ? itukah nama bapaknya Vita ?
            “ Huuussssttt…… !!! “ Vita mencoba mendiamkan Bahtor.
            “ Sarimin pergi ke pasar… teng tong teng tong teng….” Bahtor mengejek Vita sambil memperagakan tingkah laku topeng monyet. Aku ikut tertawa dan ikut mengejek Vita. Lalu Vita pergi dengan muka yang merah. Aku pikir dia marah. Tapi aku tidak tau juga. Mungkin karena ejekan itu. Atau mungkin juga hal lain yang tidak aku mengerti.
          
Keesokan harinya aku menjumpai Vita dengan sikap yang aneh. Tidak seperti biasanya dia biasa datang ke bangku dekatku, ngobrol dan bercanda ria. Hari ini dia diam dan nampak menjauhiku. Aku tidak tau mengapa. Hari itu aku merasa sedih.


            Sore harinya, aku
mencoba sms dia. Tapi tak ada balasan darinya. Aku bingung, apakah aku sudah memperlakukan salah kepada dia ? apakah aku menyakiti hatinya ? Apakah aku…? Apakah aku…? Aku bingung. Hari berikutnya, sikap Vita selalu sama. Sikapnya begitu dingin terhadapku. Kini aku sudah tidak pernah berbincang-bincang dengannya, bercanda ria dengannya.
            Hari ini, yaitu dimana aku sudah kelas 3 SMP, sikapnya masih tetap dingin terhadapku. Semenjak kejadian itu aku tidak pernah berbincang dan bercanda dengannya lagi. Entah perbuatan apa yang aku lakukan hingga sampai mengakibatkan kejadian seperti ini. Aku kangen. Aku kangen Vita yang dulu, yang biasa bercanda ria bersamaku. Menjalani kehidupan sekolah yang menyenangkan bersamanya. Kini aku sudah mendengar bahwa dia sudah punya seorang pacar dari kelas non regular. Aku berharap semoga dia bahagia dengannya. Aku berharap dia akan senang. Hanya saja aku ingin tau apa salahku hingga dia bersikap seperti ini. Sampai sekarang aku tidak pernah tau apa penyebabnya. Yang bisa aku lakukan adalah memendam rasa ini sedalam mungkin. Tidak mungkin dia menyukaiku lagi tidak mungkin aku bisa mendapatkan cintanya. Harapanku aku bisa tau kesalahanku dan mampu memperbaikinya hingga membuatmu bisa kembali lagi seperti Vita yang aku kenal dulu.
THE END